Singkatnya, kelas A diisi oleh murid-murid terpintar sedangkan kelas F diisi oleh murid-murid terbodoh.

Tidak hanya itu, fasilitas yang diberikan kelas A tentu jauh lebih baik dibanding fasilitas yang ada di kelas lainnya.

Menariknya, di sekolah ini para murid bisa men-summon avatar yang kekuatannya tergantung dari nilai yang didapat oleh pemiliknya di suatu mata pelajaran tertentu.

Dengan cara inilah murid-murid dari “kelas bawah” bisa men-challangemurid-murid “kelas atas” untuk mendapatkan fasilitas kelas yang lebih baik.

Ceritanya sendiri berkisah tentang anak-anak kelas F yang sudah muak dengan kondisi kelasnya yang memprihatinkan dan mencoba untuk mengalahkan anak-anak kelas lain agar bisa mendapatkan fasilitas kelas yang lebih baik.